Ketika kita mengunjungi Jakarta, ada dua tempat yang tak bisa kita lupakan untuk dikunjungi yaitu Monas dan Bundaran HI. Keduanya terkenal sebagai ikon Kota Jakarta.
MONAS
Monumen Nasional atau yang biasa disingkat Monas merupakan monumen peringatan setinggi 132 meter. Dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961 dan dibuka untuk umum pada tahun 1975. Monas didirikan atas perintah dari Presiden Sukarno untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 – 15.00 Waktu Indonesia Barat dan pada Senin pekan terakhir tiap bulannya ditutup untuk umum. Untuk mencapai ke sana bisa menggunakan layanan transportasi Transjakarta.
Selain terkenal sebagai ikon Jakarta, Monas juga berfungsi sebagai paru-paru kota karena di sana juga terdapat hutan kota seluas kurang lebih 80 hektar. Monas sering dikunjungi oleh para wisatawan, baik sebagai sarana rekreasi maupun pendidikan. Di hari libur, banyak juga yang datang ke Monas untuk berolahraga, sekedar lari pagi bersama teman atau keluarga. Di sana juga banyak pedagang yang berjualan berbagai makanan, minuman, ataupun mainan anak-anak. Saya pribadi belum pernah benar-benar masuk ke dalam Monas meskipun saya tinggal di Jakarta. Namun, Monas merupakan salah satu tempat yang ingin saya masuki suatu hari nanti. Yang paling saya inginkan ketika mengunjungi Monas adalah melihat naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, menikmati pemandangan Kota Jakarta dari pelataran puncak Monas dan menikmati suasana Monas di malam hari yang saya rasa pasti cukup indah. Bagaimana dengan Anda?
BUNDARAN HI
Kawasan Bundaran Hotel Indonesia terletak di Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman di Jakarta pusat. Untuk mencapai ke sana juga bisa menggunakan bus Transjakarta. Di Bundaran HI terdapat kolam air mancur dan tugu selamat datang tepat di tengahnya. Tugu ini dibuat dalam rangka penyelenggaraan ASIAN GAMES ke IV di Jakarta pada tahun 1962. Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Soekarno dan design awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan wakil Gubernur DKI Jakarta. Monumen Bundaran HI juga pernah direnovasi oleh Pemda DKI dengan dihiasi formasi lima air mancur yang melambangkan PANCASILA.
Disekitar kawasan bundaran HI terdapat dua shopping centre yang terkenal, Plaza Indonesia dan Grand Indonesia. Selain itu, di kawasan ini juga ada car free day setiap hari minggunya. Pada hari itu, banyak masyarakat yang sengaja datang ke sana untuk olahraga maupun jalan-jalan pagi. Pada saat itu biasanya juga banyak pertunjukan-pertunjukan. Bisa dikatakan tidak jauh berbeda dengan dago car free day di Bandung. Bila Anda bukan orang Jakarta dan berkesempatan datang ke kota ini, jangan lupa untuk mengunjungi Bundaran HI.
Sekarang ini, fungsi Bundaran HI telah berubah menjadi tempat favorit para demonstran menyuarakan suara hati mereka.
Hi, this is a comment.
To delete a comment, just log in, and view the posts’ comments, there you will have the option to edit or delete them.